Monday, May 13, 2019

STRATEGI MARKETING


strategi-pemasaran-bisnis



Strategi Pemasaran: Pengertian, Fungsi, Tujuan, Konsep, dan Contohnya



Pengertian Strategi Pemasaran
Ilustrasi Strategi Pemasaran

Pengertian Strategi Pemasaran

Daftar isi

Apa itu strategi pemasaran? Pengertian strategi pemasaran adalah upaya memasarkan suatu produk, baik itu barang atau jasa, dengan menggunakan pola rencana dan taktik tertentu sehingga jumlah penjualan menjadi lebih tinggi.
Pengertian strategi pemasaran juga dapat diartikan sebagai rangkaian upaya yang dilakukan oleh perusahaan dalam rangka mencapai tujuan tertentu, karena potensi untuk menjual proposisi terbatas pada jumlah orang yang mengetahui hal tersebut.
Strategi Pemasaran punya peranan penting dalam sebuah perusahaan atau bisnis karena berfungsi untuk menentukan nilai ekonomi perusahaan, baik itu harga barang maupun jasa. Ada tiga faktor penentu nilai harga barang dan jasa, yaitu:
  • Produksi
  • Pemasaran
  • Konsumsi
Dalam hal ini, pemasaran menjadi bagian yang menghubungkan antara kegiatan produksi dan konsumsi.
Baca juga: Pengertian Pemasaran

Strategi Pemasaran Menurut Para Ahli

Beberapa ahli pernah menjelaskan tentang definisi strategi marketing, diantaranya adalah:

1. Kotler dan Amstrong

Menurut Kotler dan Amstrong (2008), pengertian strategi pemasaran adalah logika pemasaran dimana unit bisnis berharap untuk menciptakan nilai dan memperoleh keuntungan dari hubungannya dengan konsumen.

2. Kurtz

Menurut Kurtz (2008), pengertian strategi pemasaran adalah keseluruhan program perusahaan dalam menentukan target pasar dan memuaskan konsumen dengan membangun kombinasi elemen dari marketing mix; produk, distribusi, promosi, dan harga.

3. Philip Kotler

Menurut Philip Kotler, pengertian strategi pemasaran adalah suatu mindset pemasaran yang akan digunakan untuk mencapai tujuan pemasaran, dimana di dalamnya terdapat strategi rinci mengenai pasar sasaran, penetapan posisi, bauran pemasaran, dan budget untuk pemasaran.

4. Tjiptono

Menurut Tjiptono, pengertian strategi pemasaran adalah alat fundamental yang dirancang untuk mencapai tujuan perusahaan dengan mengembangkan keunggulan daya saing yang berkesinambungan melewati pasar yang dimasuki, dan progam pemasaran yang digunakan untuk melayani pasar target tersebut.

5. Stanton

Menurut Stanton, pengertian strategi pemasaran adalah sesuatu yang melingkupi semua sistem yang memiliki hubungan dengan tujuan untuk merencanakan dan menentukan harga hingga mempromosikan dan menyalurkan produk (barang atau jasa) yang dapat memuaskan konsumen.
Baca juga: Segmentasi Pasar

Fungsi Strategi Pemasaran

Fungsi Strategi Pemasaran
Secara garis besar ada 4 fungsi strategi pemasaran, diantaranya:

1. Meningkatkan Motivasi untuk Melihat Masa Depan

Strategi pemasaran berupaya untuk memotivasi manajemen perusahaan agar berpikir dan melihat masa depan dengan cara yang berbeda. Hal ini sangat diperlukan untuk menjaga kelangsungan perusahaan di masa mendatang.
Penting bagi perusahaan untuk mengikuti ritme pasar, namun terkadang perusahaan juga harus memiliki gebrakan dengan sesuatu yang baru.

2. Koordinasi Pemasaran yang Lebih Efektif

Setiap perusahaan pasti memiliki strategi pemasarannya sendiri. Strategi pemasaran ini berfungsi untuk mengatur arah jalannya perusahaan sehingga membentuk tim koordinasi yang lebih efektif dan tepat sasaran.

3. Merumuskan Tujuan Perusahaan

Para pelaku usaha tentunya ingin melihat dengan jelas apa tujuan perusahaan mereka. Dengan adanya strategi pemasaran maka pelaku usaha akan terbantu untuk membuat detail tujuan yang akan dicapai, baik jangka pendek maupun jangka panjang.

4. Pengawasan Kegiatan Pemasaran

Dengan adanya strategi pemasaran maka perusahaan akan memiliki standar prestasi kerja para anggotanya. Dengan begitu, pengawasan kegiatan para anggota akan lebih mudah dipantau untuk mendapatkan mutu dan kualitas kerja yang efektif.
Baca juga: Manajemen Pemasaran

Tujuan Strategi Pemasaran

Tujuan Strategi Pemasaran
Secara umum, setidaknya ada 4 tujuan strategi pemasaran, diantaranya adalah:
  • Untuk meningkatkan kualitas koordinasi antar individu dalam tim pemasaran
  • Sebagai alat ukur hasil pemasaran berdasarkan standar prestasi yang telah ditentukan
  • Sebagai dasar logis dalam mengambil keputusan pemasaran
  • Untuk meningkatkan kemampuan dalam beradaptasi bila terjadi perubahan dalam pemasaran

Konsep Strategi Pemasaran

Konsep Strategi Pemasaran
Banyak ahli marketing mengatakan bahwa kepuasan pelanggan adalah kunci utama dari konsep pemasaran dan marketing strategy. Dengan kata lain, setiap perusahaan memiliki cara tersendiri dalam melakukan proses marketing, sesuai karakteristik dan kesanggupan masing-masing.
Pada dasarnya tujuan akhir dari marketing itu tetap akan bermuara pada tercapainya kepuasan konsumen. Berikut ini adalah 5 Konsep Strategi Pemasaran:

1. Segmentasi Pasar

Setiap konsumen pasti memiliki kebutuhan dan kebiasaan yang berbeda. Perusahaan harus melakukan klasifikasi pasar yang sifatnya heterogen menjadi satua-satuan pasar yang bersifat homogen.

2. Market Positioning

Tidak ada perusahaan yang bisa menguasai seluruh pasar. Itulah alasannya mengapa perusahaan harus punya pola spesifik untuk mendapatkan posisi kuat dalam pasar, yaitu memilih segmen yang paling menguntungkan.

3. Market Entry Strategy

Ini adalah strategi perusahaan untuk bisa masuk pada segmen pasar tertentu. Bebebrapa cara yang sering dilakukan adalah:
  • Membeli Perusahaan Lain
  • Internal Development
  • Kerjasama Dengan Perusahaan Lain

4. Marketing Mix Strategy

Marketing Mix (baca: Pengertian Marketing Mix) adalah kumpulan dari beberapa variabel yang telah digunakan perusahaan untuk mempengaruhi tanggapan konsumen. Beberapa variabel tersebut diantaranya;
  • Product
  • Price
  • Place
  • Promotion
  • Participant
  • Process
  • People Physical Evidence

5. Timing Strategy

Pemilihan waktu dalam melakukan pemasaran juga sangat penting untuk diperhatikan. Perusahaan perlu melakukan berbagai persiapan yang baik di bidang produksi, dan menentukan waktu yang tepat untuk mendistribusikan produk ke pasar.
Baca juga: Rencana Pemasaran

Contoh Strategi Pemasaran

Contoh Strategi Pemasaran
Setelah memahami pengertian strategi pemasaran dengan baik dan melakukan analisis, kini saatnya Anda eksekusi ke beberapa strategi yang pas. Beberapa strategi pemasaran yang populer berikut ini bisa Anda terapkan:

1. Partnership

Marketing Partnership memiliki sejumlah keuntungan, contohnya berkolaborasi dengan pihak lain. Strategi pemasaran ini dinilai murah dan lebih berpeluang untuk sukses.

2. Bekerjasama dengan Influencer

Jangan anggap remeh kemampuan influencer sekelas selebgram. Mereka justru banyak memberikan pengaruh pada penjualan Anda, dengan jangkauan follower yang besar, ketika Anda mengontrak influencer untuk mempromosikan produk Anda, tentu bukan hal tidak mungkin mendapatkan keuntungan berlipat-lipat.
Influencer tidak melulu dari selebgram, tergantung produk Anda juga. Vlogger dan blogger juga bisa berpengaruh besar.

3. Melibatkan Karyawan

Tidak ada yang salah dengan melibatkan karyawan Anda dalam beberapa projek. Coba sesekali membuat iklan lucu yang melibatkan karyawan. Tentu ini memiliki efek ganda.
Mereka akan dengan senang hati share video dengan perusahaan disamping meningkatkan efektifitas kerja. Rata-rata karyawan merasa bangga saat dilibatkan dalam proyek seperti ini.

4. Menjaga Pelanggan Lama

Nah, ini yang penting. Senantiasa manjakan pelanggan lama Anda karena mereka adalah yang paling loyal dalam membeli produk.
Coba berikan bonus kecil khusus untuk pelanggan lama. Kebanyakan mereka adalah yang paling loyal mempromosikan produk yang mereka anggap memuaskan.
Baca juga: Retail Adalah

Perbedaan Strategi Pemasaran dan Marketing Plan

Ternyata banyak juga yang kebingungan dengan pengertian strategi pemasaran (marketing strategy) dan marketing plan. Padahal keduanya sangat berbeda.
Marketing strategy adalah penjelasan tentang goal yang perlu Anda capai dengan usaha yang dijalankan. Kita cukup melihatnya di business goal yang sudah dirancang.
Sementara marketing plan yaitu perencanaan bagaimana kita mencapai marketing goal yang sudah diatur tadi. Jadi marketing plan lebih mengarah ke sebuah peta atau pemandu dari satu langkah ke yang lainnya.

1. Marketing Strategy

Kalau melansir dari artikel situs The Balance, formulanya bisa seperti berikut ini:
Marketing strategy -> Marketing Plan -> Implementasi = Sukses
Karena itu, untuk membuat marketing plan, pemahaman tentang pengertian strategi pemasaran harus didahulukan di samping mengetahui komponen pentingnya. Komponen marketing strategy sendiri antara lain:
  • External marketing message
  • Menetapkan tujuan sasaran
  • Sasaran jangka pendek dan tujuannya
  • Sasaran jangka panjang dan tujuannya

2. Marketing Plan

Sementara untuk marketing plan komponennya adalah sebagai berikut:
Tantangan yang dihadapi (bisa tentang deskripsi produk/ servis dan rekap sasaran yang disebutkan di marketing strategy tadi). Analisa situasi sekarang, yang bisa meliputi:
Setelah membuat kerangka di atas, kini saatnya Anda melakukan analisis konsumen.  Analisa ini bisa berupa taget konsumen yang ingin diperoleh, jenisnya, alasan kenapa mereka beli produk Anda, konsumen yang seperti apa yang akan dibidik dan seterusnya. Melakukan analisis seperti ini nanti bisa memperuncing strategi pemasarannya dan tahu langkah apa yang dilakukan untuk menarik konsumen lebih banyak.
Selain itu, ada baiknya juga melakukan analisa kompetitor. Kita bisa mengukurnya dari diposisi mana bisnis kita sekarang dan juga kompetitornya? Apa kelebihan Anda dibanding kompetitor dan apa kekurangan Anda? Dan seterusnya.
Ini sangat baik supaya kita bisa memahami celah kompetitor dan menentukan strategi yang baik. Ingat, berhadapan dengan kompetitor besar akan sangat sulit, tapi ketika kita menyediakan apa yang tidak mereka punya tapi dicari konsumen tentu hasilnya akan lain.
Baca juga:
Membangun keikutsertaan pelanggan dapat menjadi hal penting dalam strategi marketing. Jika pelanggan merasa terlibat dalam merek Anda, maka mereka cenderung akan percaya dan loyal.
Namun sangat banyak hal untuk membangun strategi marketing yang tepat, dan lebih unggul dari yang dilakukan pesaing.
Setiap hari ada ide-ide baru dari para pemasar dalam mempromosikan produk mereka. Jika strategi pemasaran ini benar, maka pesan yang ada didalamnya akan dapat sampai ke pelanggan dengan baik, yakni untuk menarik pelanggan agar mau membeli dan setia pada produk mereka.
Berikut adalah delapan hal penting untuk membuat strategi pemasaran dan promosi yang luar biasa:

Strategi Pemasaran Paling Tepat untuk Promosi Bisnis

1.  Fokus pada solusi
Inilah apa yang benar-benar dicari pelanggan.
Apabila produk Anda terbukti dalam menjadi solusi dari sebuah permasalahan yang besar, setengah dari pekerjaan pemasaran Anda telah berhasil.
Produk dan jasa yang memiliki permintaan tinggi akan mendapat perhatian pertama dan lebih sering.
Berikan target pasar Anda apa yang mereka inginkan atau apa yang membuat mereka tertarik untuk melihat. Tawarkan sesuatu yang seolah berteriak “Aku pemecah masalah” atau “Aku solusi cepat”, dan pesan Anda itu akan mendapatkan perhatian.
i want that gifs
via Reaction Gifs

2.  Bertujuan pada target pasar
Pemasaran yang tidak mencapai target akan diklasifikasikan sebagai pemborosan, tidak efisien atau junk (seperti dalam “junk mail“).
Kegiatan marketing yang mencapai target pasarnya tergolong menarik, efektif dan sangat efisien. Kuncinya adalah untuk memberikan target pasar Anda sesuatu yang menarik bagi mereka.
Jika Anda seorang warga negara yang sudah paruh baya tertarik pada musik klasik, berita singkat tentang rilis musik terbaru dari band rock-and-roll terbaru tidak akan menarik – sehingga warga negara tersebut bukanlah bagian dari target pasar Anda.
raise hand gifs
via Giphy

3.  Gunakan judul dan sub judul
Buatlah judul-judul ini (dan sub judul) provokatif, pemikiran yang memprovokasi, ekstrim dan benar-benar tak terduga.
Salah satu berita terbaik yang pernah saya lihat – yang saya tahu mendapat banyak perhatian – adalah “Things the Government Won’t Tell You About Terrorism.” Satu lagi yang menarik perhatian yang sama adalah “7 Mistakes Banks Make Every Day.”
Keduanya akan mendapatkan perhatian dan membuat orang ingin membaca lebih lanjut. Maka memiliki skill copywriting yang tepat sangatlah penting untuk strategi pemasaran Anda.

4.  Memiliki pesan yang sangat jelas
Grafis memang  bisa menarik perhatian, tapi itu bukan satu-satunya alat untuk mengkomunikasikan pesan Anda. Jangan biarkan pengunjung hanya melihat gambar pada iklan itu!
Pakar iklan terkenal, David Ogilvy pernah berkata, “Saya tidak menganggap iklan sebagai hiburan atau sebuah bentuk seni tetapi sebagai media informasi. Ketika saya menulis sebuah iklan, saya tidak ingin Anda sekedar memberitahu tahu bahwa saya kreatif. Saya ingin Anda tertarik hingga Anda membeli produk tersebut.”
Anda tidak dapat membuat orang lain memperhatikan pesan-pesan yang membosankan atau tidak jelas.
understood gifs
via Giphy
Print
5.  Coba strategi marketing melalui pesan ekstrim
Kenyataannya adalah, pemasaran ekstrim itu bekerja. Hal-hal negatif dan kesalahan justru mendapatkan perhatian lebih dari masyarakat. Berikut adalah contoh judul atau pesan yang mendapatkan perhatian karena sifat ekstrim mereka:
– Bagaimana Cara Mengubur Perusahaan Dalam Satu Minggu
– Bagaimana Cara Membuat Tenaga Penjualan 10 Persen Lebih Efisien
– Bagaimana Cara Menumbuhkan Laba 0.005 %
Semua judul ini mungkin akan menarik perhatian dan membuat Anda ingin membaca karena sifat mereka yang ekstrem.

6.  Gunakan strategi promosi saling berkaitan
Ini adalah cara lain untuk mendapatkan perhatian, terutama dalam strategi content marketing yang sedang populer saat ini.
Sederhananya, informasi yang ditawarkan sebagai insentif untuk kontak baru. “Kaitan” ini menjadi prospek! atur pemasaran Anda untuk komunikasi lebih lanjut. Berikut adalah beberapa contoh dari kaitan ini:
Hubungi kami hari ini untuk perhitungan pinjaman pegadaian gratis.
Download resep ebook gratis yang menggunakan rempah-rempah dan bumbu kami.
Mampir hari ini untuk vas gratis untuk bunga di Hari Ibu.
Semua keterkaitan ini menawarkan sesuatu yang bernilai untuk pelanggan potensial agar tertarik. Mereka semua tidak hanya memberikan sepotong perhatiannya kepada Anda tetapi akan meningkatkan respon terhadap Anda juga.
Retargeting shutterstock_96618358
7.  Memanfaatkan benda, bentuk, dan ukuran yang tidak biasa
Hal lain yang perlu dipertimbangkan ketika ingin produk Anda untuk bisa dikenal dan diingat adalah menciptakan sesuatu dengan ukuran berbeda atau memiliki warna berbeda atau tidak seperti format umumnya.
Ini termasuk potongan surat, warna atau pesan yang ekstrim, berbentuk aneh dan memilih waktu yang tidak biasa untuk mendekati target pasar Anda, seperti berbicara tentang Natal di musim semi.
untuk memberitahu target pasar mereka tentang produk baru yang mereka luncurkan. Mencari paspor di kereta bawah tanah benar-benar hal yang tak terduga; itu bukan sesuatu yang bisa Anda lihat setiap hari sehingga pesan Carlsbad pun berhasil mendapat perhatian target pasarnya.

8.  Jawab secara langsung “Apa untungnya bagi calon pelanggan?”
Holiday Inn Express mengiklankan bahwa motel mereka memiliki ” showerhead nomor satu berdasarkan penilaian pelanggan.”
Pernahkah Anda diminta untuk menilai sebuah shower? Holiday Inn menemukan ini penting untuk target pasar mereka dan mengkomunikasikan pesan ini langsung kepada mereka.
Anda dapat mendengarkan dan membaca semua tentang fitur dari Holiday Inn Express, tapi mendengar tentang nomor satu showerhead dari penilaian pelanggan ini adalah sesuatu yang semua pengunjung inginkan.
Apa manfaatnya bagi mereka? Shower yang istimewa. Shower yang unggul mendapatkan perhatian.

Sukses dalam menjalankan bisnis tidak lepas dari strategi marketing ataupun strategi promosi dari perusahaan. Jika saat kegiatan marketing dan promosi saat ini masih belum membuahkan hasil yang signifikan, Anda akan berada pada posisi sulit pada saat berkompetisi dengan kompetitor Anda. Semoga 8 langkah di atas berguna dan dapat membantu Anda memenangkan persaingan!

PRODUCT DAN BRAND

Di era yang serba digital dan globalisasi saat ini, dimana informasi begitu mudah diakses dan dinikmati oleh semua kalangan, branding atau merek terasa begitu sangat penting untuk dimiliki. Sebuah merek yang kuat dapat membuatnya sangat mudah untuk dikenal dan dijual kepada konsumen atau pemakai. Berikut penjelasan lebih jauh mengenai pengertian brand dan manfaat branding.

Pengertian Brand

Brand (merek) adalah nama, tanda, istilah, simbol, desain, kata, atau kombinasi dari hal-hal tersebut yang ditujukan untuk mengidentifikasi dan membedakan antara produk dan jasa yang satu dengan yang lain.
Elemen-elemen yang menentukan tingkat kepercayaan konsumen terhadap sebuah brand adalah:
  1. Janji yang diberikan sesuai dengan kenyataan meskipun hal ini tidak dinyatakan dengan jelas, tetapi menjadi salah satu faktor utama kesuksesan sebuah brand.
  2. Memberikan kepribadian tersendiri terhadap pengguna brand.
  3. Unique Selling Proposition (USP). Munculnya sebuah brand sebagai dasar untuk membedakan perusahaan, produk, atau layanannya dengan perusahaan, produk atau layanan lainnya.


Pengertian Branding

Branding adalah kumpulan kegiatan komunikasi yang dilakukan perusahaan dalam rangka proses membangun dan membesarkan brand.
Branding bukan hanya tentang memenangkan hati target pasar Anda agar memilih brand Anda, tetapi yang lebih penting lagi adalah supaya pelanggan bisa melihat Anda sebagai satu-satunya yang terbaik yang mampu memberikan solusi untuk mereka.

Fungsi Branding 

Fungsi Branding adalah untuk menanamkan image dan citranya di masyarakat, bahkan konsumennya, jika perusahaan tersebut memiliki produk yang mereka jual, sehingga dengan adanya branding (merek dagang atau corporate identity) diharapkan brand atau merek Anda akan selalu diingat oleh masyarakat atau konsumennya dalam jangka waktu yang lama.
Fungsi branding secara detil dapat dijelaskan sebagai berikut:
  1. Pembeda 
Suatu produk akan memiliki perbedaan dengan pesaingnya bila memiliki brand yang kuat, sehingga sebuah brand dapat dengan mudah dibedakan dari brand yang lain.
  1. Promosi dan Daya Tarik 
Produk yang memiliki brand akan dengan mudah dipromosikan dan menjadi daya tariknya. Promosi sebuah brand akan dengan mudah mempromosikan produknya dengan menampilkan logo brand tersebut.
  1. Pembangun Citra, Pemberi Keyakinan, Jaminan Kualitas, dan Prestise
Sebuah brand juga berfungsi membentuk citra dengan memberi alat pengenalan pertama kepada masyarakat. Keyakinan, kualitas, dan prestise sebuah produk akan melekat dalam sebuah brand dari pengalaman dan informasi dari produk tersebut.
  1. Pengendali Pasar
Pasar akan mudah dikendalikan oleh brand yang kuat. Brand tersebut akan menjadi peringatan bagi para kompetitornya untuk mengambil setiap langkah yang diambilnya. Di samping itu, masyarakat akan dengan mudah diberi informasi tambahan dengan adanya brand yang diingat olehnya.

Tujuan Branding

  • Mampu menyampaikan pesan dengan jelas
  • Memastikan kredibilitas Anda
  • Mampu menghubungkan target pasar atau konsumen secara emosional
  • Mampu menggerakkan atau memotivasi konsumen
  • Memastikan terciptanya kesetiaan pelanggan

Unsur-unsur Branding

Unsur terpenting dari suatu brand adalah nama dagang atau merek. Namun demikian brand tidak cukup bila hanya didukung dengan lambang atau simbol identitas visual yang secara konsisten dan sistematis diterapkan pada berbagai media pendukung komunikasi pemasaran suatu brand.
Unsur-unsur branding adalah:
  • Nama Merek.
  • Logo: logo, logotype, monogram, bendera.
  • Penampilan visual: desain kemasan, desain produk, desain seragam, desain bangunan, desain kendaraan.
  • Juru bicara: pesohor, tokoh pendiri, tokoh perusahaan, atau tokoh ciptaan.
  • Kata-kata: akronim, nama panggilan, slogan, tagline, jingle.
  • Suara: lagu, icon bunyi/nada, lagu tematik.


Jenis-jenis Branding

  1. Product Branding 
Branding produk merupakan hal yang paling umum dalam branding. Merek atau produk yang sukses adalah produk yang mampu mendorong konsumen untuk memilih produk miliknya di atas produk-produk pesaing lainnya.

Manfaat Branding

  1. Personal Branding
Personal branding merupakan alat pemasaran yang paling populer di kalangan publik figure, seperti politisi, musisi, selebriti, dan lainnya, sehingga mereka memiliki pandangan tersendiri di mata masyarakat.



  1. Corporate Branding
Corporate branding penting untuk mengembangkan reputasi sebuah perusahaan di pasar, meliputi semua aspek perusahaan tersebut mulai dari produk/jasa yang ditawarkan hingga kontribusi karyawan mereka terhadap masyarakat.



  1. Geographic Branding
Geographic branding atau regional bertujuan untuk memunculkan gambaran dari produk atau jasa ketika nama lokasi tersebut disebutkan oleh seseorang.


  1. Cultural Branding
Cultural branding mengembangkan reputasi mengenai lingkungan dan orang-orang dari lokasi tertentu atau kebangsaan.

Manfaat Branding

  • Memberikan daya tarik tersendiri bagi para konsumen.
  • Lebih mudah mendapatkan loyalitas pelanggan terhadap produk/jasa yang ditawarkan.
  • Membuka peluang perusahaan untuk menetapkan harga jual yang lebih tinggi.
  • Peluang bagi pelaku usaha untuk melakukan diferensiasi produk.
  • Menjadi ciri tertentu yang membedakan produk perusahaan dengan produk milik perusahaan pesaing.
Banyak cara dalam membangun brand, salah satunya adalah melalui website. Namun, jika Anda bingung dan kurang paham bagaimana cara membangun branding, Anda bisa menggunakan jasa pembuatan strategi marketing, yakni layanan pengembangan brand oleh Seputar Marketing.


Mengetahui Target Pemasaran
Langkah pertama yang harus dilakukan adalah menentukan target pemasaran. Caranya dengan riset langsung ke lapangan untuk menentukan kepada siapa produk tersebut akan dijual.
Target pemasaran yang jelas akan membuat Anda mengetahui metode pemasaran yang tepat agar produk tersebut laku di pasaran. Selain itu, Anda juga mampu menentukan harga per produk agar sesuai dengan kantong konsumen.
2. Mengetahui Keunikan Produk yang Dijual
Setelah berhasil menentukan target pasar, coba teliti apa yang menjadi keunikan dari produk yang dijual. Apa itu dari segi warna, motif, desain, atau bahan yang digunakan. Keunikan produk tidak selamanya berkaitan dengan produksinya. Namun, bisa juga dari bentuk kemasan produknya.
Intinya, keunikan produk ini menjadi karakteristik yang membedakan produk Anda dengan produk orang lain. Agar produk lebih dikenal, ada baiknya ciptakan produk yang unik, menarik, dan versatile.
Simak video pilihan di bawah ini:

2 dari 4 halaman

3. Beri Label Produk

Selanjutnya adalah pemberian label atau merek produk. Memberikan label bukanlah hal yang mudah. Selain menyesuaikan nama dengan keunikan produk, Anda juga harus mencari label yang belum pernah digunakan orang lain.
Kalau ternyata label produk sama, Anda bisa dituntut karena telah melakukan plagiarisme terhadap merek orang lain. (Baca Juga: Mengenal Bitcoin, Mata Uang Virtual yang Bernilai Fantastis)
Karena itu, lakukan riset mendalam sebelum melabeli produk. Sebab label produk ini juga akan berpengaruh pada logo, desain, dan tampilan dari website yang akan digunakan nanti.
Agar proses ini mudah, Anda bisa menggunakan nama diri sebagai label produk yang dijual. Dengan begitu, orang tahu kalau Anda adalah desainer yang merancang sekaligus memproduksi barang tersebut.
4. Mendesain Logo yang Menarik

Logo berfungsi sebagai gambar yang mewakili produk yang dijual. Logo juga membantu orang lain untuk mengenali sebuah merek. Dengan adanya logo, seseorang juga tahu merek apa yang sedang dipakai orang lain.
Untuk itu, desainlah logo yang menarik, mewah, dan unik. Perhatikan setiap desain yang dibuat secara mendetail agar hasil dari logo tersebut lebih bagus. Gunakan simbol-simbol dan tulisan untuk mewakili logo agar terlihat lebih unik dan berkelas.
3 dari 4 halaman

5. Promosi di Media Sosial

Selain sebagai wadah untuk pemasaran, media sosial juga bagus untuk branding produk. Milikilah setidaknya satu akun media sosial dari produk yang dijual untuk melakukan branding. Setiap kali orang lain memakai merek milik Anda, mereka dapat nge-tag akun media sosial brand tersebut. Dengan begitu, orang lain tahu merek apa yang digunakan pembeli.
Dengan media sosial, Anda juga dapat menaikkan omzet penjualan. Sebab media sosial dapat dijadikan sebagai wadah untuk promosi. Caranya cukup mudah, cukup bagikan konten akunnya ke timeline. Dengan begitu, apa yang Anda bagikan dapat dilihat orang lain.
4 dari 4 halaman

6. Memakai Jasa Influencer

Untuk menaikkan pamor dari brand yang dijual, Anda juga bisa menggunakan para influencer. Caranya dengan menjalin kerja sama agar si influencer mau memasarkan produk milik Anda. Bisa dikatakan kalau si influencer sendiri menjadi cara untuk mempromosikan produk yang Anda jual.
Menggunakan jasa influencer menjadi cara paling efektif yang paling banyak digunakan pebisnis online saat ini. Sebab para pengikutnya secara otomatis akan melihat barang yang dipakai. Kalau ternyata pengikut si influencer menilai barang yang dipakai bagus, pengikutnya pasti ingin membelinya.
Agar pamor merek milik Anda cepat naik, ada baiknya pakailah jasa influencer terkenal yang memiliki pengikut atau followers yang banyak di akun media sosialnya. Walaupun biaya yang dikeluarkan untuk menyewa influencer cukup mahal, imbal hasilnya akan sebanding dengan apa yang nantinya Anda dapatkan.
Mulailah dari Hal Kecil
Membangun merek produk butuh proses yang cukup panjang. Agar branding berhasil, mulailah dengan melakukan hal-hal kecil di atas. Jika ternyata diri Anda gagal, jangan langsung putus asa ya. Tetap semangat karena tiada hasil yang mengkhianati usaha.

IDE DAN PELUANG USAHA

IDE DAN PELUANG KEWIRAUSAHAAN
Wirausaha adalah orang yang mengambil resiko dengan jalan membeli barang sekarang dan menjual kemudian dengan harga yang tidak pasti (Cantillon).
Wirausaha adalah orang yang memindahkan sumber-sumber ekonomi dari daerah dengan produktivitas rendah ke daerah dengan produktivitas dan hasil lebih tinggi (J.B Say).
Wirausaha adalah orang yang menciptakan cara baru dalam mengorganisasikan proses produksi (Schumpeter).
Wirausaha adalah orang yang mendobrak system ekonomi yang ada dengan memperkenalkan barang dan jasa yang baru, dengan menciptakan bentuk organisasi baru atau pengahan bahan baku baru (joseph).
1.      IDE KEWIRAUSAHAAN
Terwujudnya suatu ide agar terealisasi dibutuhkan suatu rencana. Karena dalam teorinya, bisnis sekecil apapun tetap memerlukan perencanaan untuk dapat merealisasikan ide bisnis yang lebih matang. Dalam perspektif Philip Kotler, ada bebera prosedur standar untuk dapat merealisasikan ide bisnis yang benar dalam bentuk rencana bisnis yaitu:
1.    Pembangkitan gagasan
2.    Penyaringan
3.    Pengembangan dan pengujian konsep
4.    Strategi pemasaran
5.    Analisis bisnis atau usaha
6.    Pengembangan produk
7.    Pegujian pasar
8.    Komersialisasi
Bagaimana ide dapat menjadi peluang, ada beberapa cara untuk melakukannya yaitu:
1.      Ide dapat digerakkan secara internal melalui perubahan cara-cara/metoda yang lebih baik untuk dapat memenuhi kepuasan pelanggan
2.      Ide dapat dihasilkan dalam bentuk produk dan jasa baru
3.      Ide dapat dihasilkan dalam bentuk modifikasi, bagaimana pekerjaan dilakukan atau dimodifikasi cara melakukan suatu pekerjaan
2.      SUMBER PENEMUAN IDE-IDE BARU
Sumber ide biasanya berkaitan dengan hal-hal atau kegiatan yang menyangkut organisasi atau lembaga yang ada hubungannya dengan bisnis, seperti :
1.                  Konsumen
2.                  Perusahaan yang sudah ada
3.                  Saluran Distribusi
4.                  Pemerintah
5.                  Penelitian dan Pengembangan
3.      PENYARINGAN IDE
Ada berbagai cara untuk melakukan pemilihan ide produk, dimana salah satu cara adalah dengan melakukan proses tahapan sebagai berikut dibawah ini :
1.      Macro Screening Dari ratusan ide yang mungkin didapat, pilihlah sekitar 20 ide yang mempunyai potensi bisnis. Disini kriteria yang digunakan untuk memilih masih umum sekali, yaitu yang mempunyai potensi bisnis.
2.      Micro Screening Dari 20 ide produk yang ada, kemudian dipilih lagi menjadi 5 ide dengan menggunakan kriteria tertentu.
Dengan adanya pemilihan bertahap tersebut, diharapkan kita dapat mempunyai alternatif beberapa ide produk yang akan dikembangkan lebih lanjut.


PELUANG
1.      SUMBER PELUANG
Peluang sendiri sebenarnya berasal dari sebuah ide, inspirasi atau kesempatan yang muncul untuk dimanfaatkan bagi kepentingan seseorang baik dalam kehidupan sehari hari dalam bisnis.
1.      Diri Anda Sendiri
2.      Beberapa sumber peluang yang muncul dari diri anda sendiri seperti:
3.      Hobi Anda
4.      Keahlian Anda
5.      Peluang dari Pengetahuan dan Latar Belakang Pendidikan
6.      Lingkungan
7.      Konsumen
Suara konsumen itu penting karena sering menciptakan gagasan baru dalam  memperbaiki produk yang ada dan peluang bagi yang akan mendirikan usaha baru.
8.       Gagasan Orang Lain
Seperti halnya suara dari konsumen, gagasan dari orang lain (mungkin karena keluhan-keluhan terhadap suatu produk atau layanan yang disampaikan teman anda ke anda), dapat memberi ide yang membuka peluang bagi anda dalam membuat suatu bisnis.
9.      Informasi yang Diperoleh
Dalam perjumpaan dengan orang lain terkadang kita mendapatkan informasi baru. Bagi orang yang mendengarnya, informasi baru itu bisa berguna untuk dijadikan sebagai peluang bisnis karena informasi tersebut memiliki hubungan dengan pengetahuan dan pengalaman yang dia miliki. Namun bagi orang-orang tertentu informasi baru itu tidak bermanfaat karena informasi tersebut tidak memiliki hubungan dengan pengetahuan dan pengalaman yang mereka miliki. Hal ini yang bisa membedakan mengapa ada orang yang merasa tidak memiliki peluang dibanding orang yang memiliki peluang.
CIRI-CIRI PELUANG YANG MEMILIKI POTENSI UNTUK DIKATEGORIKAN SEBAGAI PELUANG BISNIS YANG BAIK DAN MASUK
1.        Bisnis yang dibangun adalah bisnis yang potensial atau memilki bilai jual yang tinggi
2.        Tidak menjadikan bisnis itu hanya sebagai ambisi pribadi semata tetapi sifatnya nyata
3.        Bisnis itu mempunyai waktu bertahan yang lama dipasar
4.        Tidak menghabiskan modal (uang ) Anda karena investasi yang terlalu besar
5.        Tidak bersifat momentum (kejadian sesaat) atau bersifat musiman
6.        Bisa ditingkatkan skalanya menjadi skala industry
Karena sebab itu, bila ingin memiliki bisnis yang potensial, perlu mengetahui ciri-ciri sebuah peluang yang mendasari sebuah Bisnis yang baik, ciri-ciri peluang bisnis yang baik adalah:
1.        Peluang itu orisinil dan bukan tiruan
2.        Peluang itu harus bisa mengantisipasi perubahan persaingan dan kebutuhan pasar dimasa yang akan datang.
3.        Benar-benar sesuai dengan ‘minat’ atau ada ‘link’ dengan pengetahuan, keahlian dan sifat  agar peluang itu dapat bertahan lebih lama.
4.        Tingkat visibilitas (kelayakan usaha) benar-benar teruji
5.        Bersifat ide yang kreattif dan inovativ bukan tiruan dari ide orang lain
6.        Yakin bisa mewujudkannya dan sukses untuk menjalaninya.
7.        Senang menjalankannya dan benar-benar suka bisnis tersebut.
FAKTOR-FAKTOR KEBERHASILAN SEBUAH PELUANG
1.             Peluang itu memenuhi ciri-ciri peluang bisnis yang baik, bukan tiruan.
2.             Berawal dari uji test pasar dan uji coba (trial)
3.             Mengikuti dan memenuhi kebutuhan konsumen
4.             Mengikuti trend (kecenderungan) perubahan pasar
5.             Bisa terus menerus diinovasi dan di tingkatkan kualitasnya
6.             Resiko kegagalannya tidak besar saat pertama kali dimulai
7.             Merupakan alternative terbaik dari peluang-peluang yang ada
KEGAGALAN SEBUAH PELUANG
Faktor Kegagalan Sebuah Peluang Usaha yang Gagal Dijadikan Bisnis, adalah sebagai berikut:
1.      Kebutuhan pasarnya tidak bersifat monoton dan musiman sehingga tidak hanya bersifat jangka pendek
2.      Peluang itu sudah “kadaluarsa” atau telah banyak ada orang yang memulai bisnis tersebut
3.      Tidak segera mengambil keputusan untuk memulainya sehingga peluang itu lewat begitu saja
4.      Waktunya sudah lewat, terjadi perubahan kebutuhan atau muncul teknologi baru yang telah membuat peluang produk atau jasa itu out of date
5.      Survey pasar tidak akurat, artinya hal itu hanya sekedar persepsi yang menyatakan bahwa peluang itu sangat potensial lalu segera dilaksanakan begitu saja menyebabkan produk itu tidak laku dipasar
6.      Mudah ditiru atau di buat oleh orang lain
7.      Daya beli rendah
8.      Kebutuhan tidak kontinyu
9.      Tingkat kebutuhan kecil
  .  Pemilihan alternative ide-ide bisnisnya salah

Bekal Pengetahuan dan Kompetensi Kewirausahaan

Untuk menjadi wirausaha yang berhasil, persyaratan utama yang harus dimiliki adalah memiliki jiwa dan watak kewirausahaan. Jiwa dan watak kewirausahaan tersebut dipengaruhi oleh keterampilan, kemampuan, atau kompetensi. Komptensi itu sendiri ditentukan oleh pengetahuan dan pengalaman.
Wirausahawan adalah seseorang  yang memiliki jiwa dan kemampuan tertentu dalam berkreasi dan berinovasi, ia memiliki kemampuan untuk menciptakan sesuatu yang baru dan berbeda.
Kemampuan kreatif dan inovatif tersebut tercermin dalam:
  • Kemampuan dan kemauan untuk memulai usaha (start-up)
  • Kemampuan untuk mengerjakan sesuatu yang baru (creative)
  • Kemampuan dan kemampuan untuk mencari peluang (opportunity)
  • Kemampuan dan keberanian untuk menanggung resiko (risk bearing)
  • Kemampuan untuk mengembangkan ide dan meramu sumber daya
Kemauan dan kemampuan-kemampuan tersebut diperlukan terutama untuk:
  • Menghasilkan produk atau jasa baru
  • Menghasilkan nilai tambah baru
  • Merintis usaha baru
  • Melakukan proses/teknik baru
  • Mengembangkan organisasi baru